Senin, 08 Februari 2010

BENDA PEMUAS KEBUTUHAN
Pengertian Benda Pemuas Kebutuhan
Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. Kalau kita berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara tentang dua hal, yaitu barang (goods) dan jasa (service).
Barang dan jasa sama-sama merupakan benda pemuas kebutuhan, tetapi keduanya merupakan hal yang berbeda. Contoh dari benda berupa barang adalah meja, kursi, mobil, roti, kopi teh, buku dan lain-lain. Contoh jasa antara lain, guru, dokter, arsitek, tukang cukur, sopir taksi, mekanik, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa barang adalah benda pemuas kebutuhan yang berwujud, sementara jasa adalah benda tak berwujud.

JENIS-JENIS BENDA PEMUAS KEBUTUHAN
Seperti halnya kebutuhan yang dapat di klasikasikan menjadi beberapa jenis, benda pemuas kebutuhan juga dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis benda pemuas kebutuhan tersebut antara lain dapat dibedakan menurut tolak ukur sebagai berikut.

1. Cara Mendapatkannya. Kita dapat membedakan benda pemuas kebutuhan menurut besarnya pengorbanan yang kita lakukan untuk memperoleh benda tersebut.
a. Benda Ekonomi
Ø Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang untuk mendapatkannya membutuhkan sejumlah pengorbanan tertentu. Sebagai contoh: jika ingin memiliki sebuah baju, kita harus membayar dengan uang, untuk memperoleh makanan kita harus membayar. Kesediaan kita mengeluarkan sejumlah uang merupakan pengorbanan. Kita tidak bisa menggambilnya begitu saja dari orang lain. Kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan barang yang kita inginkan.
b. Benda Bebas
Ø Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang tersedia dalam jumlah banyak (kalau tidak dapat dikatakan tidak terbatas) dialam. sehingga kita dapat dengan bebas memanfaatkannya. Misalnya udara yang kita hirup, air laut yang dimanfaatkan untuk membuat garam, es di kutub atau salju dimusim dingin, pasir di padang pasir, dan sebagainya.
2. Kegunaanya (Utility):
l Benda Kosumsi
Ø Benda konsumsi adalah benda yang dapat langsung dipakai untuk memuaskan kebutuhan. Contoh benda konsumsi adalah: makanan, minuman, tas, buku, pinsil, penggaris, dll. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai karena manfaatnya dapat langsung diambil.




l Benda Produksi
Ø Benda yang digunakan untuk proses produksi, sehingga menghasilkan benda lainnya dapat langsung dikosumsi. Benda produksi adalah istilah lain untuk barang modal. Misalnya: mesin jahit untuk membuat baju, pabrik, mesin, truk, komputer dan sebagainya.
3) Proses Produksi:
l Barang mentah (bahan baku) adalah bahan dasar atau bahan pembuat benda pemuas kebutuhan, atau barang yang belum diolah atau barang yang belum mengalami proses pengolahan. Contoh: bahan mentah antara lain sebagai berikut:
Bahan tambang: minyak bumi, timah, tembaga, emas, perak, batu bara, dsb
Hasil hutan: kayu, tumbuh-tumbuhan, hewan.
Hasil pertanian: padi, jagung, gandum.
Hasil perkebunan: kelapa sawit, tebu, buah-buahan.
l Barang setengah jadi merupakan barang yang telah mengalami proses produksi, tetapi belum menjadi barang produk akhir. Barang setengah jadi masih terdiri dari beberapa tingkatan. Contoh: kapas → benang → kain
Biji besi adalah bahan mentah yang dapat diolah menjadi bentuk lempengan atau batangan besi. Produk ini kemudian mejadi bhan untuk membuat berbagai macam bentuk seperti pipa, komponen mobil atau kapal, pisau, tiang, dll.
l Barang jadi, produk akhir setelah melalui proses pengolahan dari barang mentah dan setengah jadi. Barang jadi merupakan barang yang telah siap untuk dikosumsi atau digunakan untuk memenuhu kebutuhan. Contoh: pakaian, tas, kendaraan, jam tangan, dsb.
4. Hubungannya Dengan benda Lain:
l Benda substitusi adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakaiannya dapat menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Sebagai contoh, pena dapat menggantikan pensil untuk menulis, sepeda motor dapat menggantikan mobil sebagai sarana transportasi.
l Benda komplementer adalah benda pemuas kebutuhan akan bermanfaat atau mempunyai daya guna yang lebih apabila dipakai bersama-sama dengan benda lain. Sebagai contoh, mobil tidak akan bisa berjalan bila tidak ada bahan bakarnya, roti akan lebih enak jika diolesi selai, televisi dan radio tidak berguna kalau tidak ada stasiun yang memancarkan siaran.
5. Kualitasnya:
l Benda superior merupakan benda yang saling mempunyai kualitas tinggi sehingga memberikan prestise bagi pemakainya. Benda ini banyak dikosumsi oleh kalangan menengah ke atas.
l Benda inferior merupakan benda yang memiliki kualitas rendah. Contoh : Pakaian yang dijual di pasar loak, beras raskin, mobil bekas.






KEGUNAAN BENDA PEMUAS KEBUTUHAN
Benda pemuas kebutuhan diciptakan atau diproduksi oleh manusia dengan tujuan tertentu. Dengan kata lain, setiap benda pemuas kebutuhan pasti mempunyai nilai guna atau manfaat.
Pada dasarnya, semua benda pemuas kebutuhan manusia berasal dari alam, karena yang menyediakan semua bahan bakunya adalah alam. Manusia selalu berusaha untuk mencari dan mengumpulkan bahan baku yang dibutuhkan dari alam.
Kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi empat macam:
4. Kegunaan bentuk(form utility).Artinya, peningkatan kegunaan dari suatu benda yang disebabkan oleh perubahan bentuknya. Sebagai contoh, nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun kalu lempengan besi tersebut ditempa dan diubah bentuknya menjadi sebtang pipa atau sebilah pisau, maka nilai gunanya akan menjadi lebih besar. Begitu pula dengan kayu yang masih berbentuk sebatang pohon akan meningkat kegunaannya bila diubah menjadi meja, kursi, atu lemari.
4. Kegunaan tempat (place utility).Artinya, pertambahan kegunaan benda antara lain dapat karena dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh: kapal laut akan berguna di laut daripada di daratan, sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah tropis atau panas, namun bila dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfatnya.
4. Kegunaan waktu (time utility).Artinya, kegunaan suatu benda akan bertambah jika dipakai pada waktu yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut. Sebagai contoh, payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat terik. Begitu juga dengan obat flu yang hanya akan berguna bila diminum pada waktu kita sakit flu. Di luar waktu tersebut, benda itu kurang berguna.
4. Kegunaan kepemilikan (ownership utility). Artinya, kegunaan suatu benda baru terasa jika telah ada pemiliknya atau dimiliki oleh konsuman yang tepat. Sebuah tanah yang kosong danterbengkalai tidak akan memiliki manfaat. Tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah manusia yang bisa mengelola tanah tersebut. Di tangan seorang supir atau dokter yang tidak bisa mengelola tanah, tanah itu tetap tidak ada gunanya. Begitu juga dalam hal jasa. Biro jasa pembuat SIM tidak ada gunanya bagi anak kecil, namun memiliki banyak manfaat bagi orang yang ingin membuat SIM.










KELANGKAAN
Pengertian Kelangkaan (Scarcity)
Kelangkaan adalah keterbatasan alat pemenuhan kebutuhan yang dihadapkan dengan kebutuhan yang tidak terbatas.Suatu barang atau jasa dinyatakan langka jika permintaan atau kebutuhan konsumen akan barang atau jasa lebih besar atau lebih banyak daripada ketersediaan atas barang atau jasa tersebut dan cara untuk memperolehnya diperlukan suatu pengorbanan tertentu. Langka dan terbatasnya barang atau jasa pemuas kebutuhan manusia mengakibatkan nilai-nilai barang-barang ekonomi tersebut menjadi tinggi dan harganya menjadi mahal. Meski disisi lain, kelangkaan tersebut membuat orang-orang menjadi lebih kreatif untuk menyediakan berbagai alat pemuas kebutuhan manusia, sehingga mereka memperoleh keuntungan.
Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan
v Kebutuhan manusia yang terus meningkat, sementara sumber daya alam yang baru belum ditemukan.
v Sifat serakah sebagian besar manusia yang mengakibatkan cepat berkurang dan rusaknya persediaan sumber daya alam.
v Persediaan sumber daya alam terbatas.
v Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya alam.

SUMBER-SUMBER EKONOMI YANG LANGKA
Ø Tanah
Ø Air
Ø Udara
Ø Hutan
Ø Laut
Ø Barang tambang logam, seperti: timah putih, nikel besi, tembaga, bauksit, mangan, emas dan perak.
Ø Barang tambang nonlogam, seperti: batu kapur, belerang, fosfat, batu marmer, intan, grafit, aspal, minyak, gas, batubara, uranium, dan sebagainya.

PENGALOKASIAN SUMBER DAYA ALAM
Penciptaan dan pengolahan benda hingga menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahanbahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya disebut sumber daya produksi.
1. Sumber Daya alamSumber daya alamadalah benda dan kekuatan yang tersedia di alam semesta, yang secara langsung atau tidak langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya: tanah, air, sinar matahari, barang-barang galian, dsb.
2. Sumber daya manusiaSumber daya manusia ini meliputi tenaga jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam, hingga menjadi benda yang lebih berguna. Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur-unsur seperti berikut:


1 Akhlak yang baik Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta ber usaha untuk tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia.
2 Keahlian Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan tar get yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai keahlian akan sangat ber guna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.
3 Kekuatan fisik Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positif.

3.SumberDayaModalSumber daya modal adalah barang-barang (sarana) yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain, misalnya: uang, bahan mentah, mesin, perkakas, dsb. Modal dapat meliputi uang, teknologi, peralatan, mesin-mesin, tanah, informasi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan macam-macam modal berikut ini.
1. Modal menurut pemiliknya
Modal menurut kepemilikannya antara lain terdiri dari modal perorangan dan modal kemasyarakan.
a. Modal perseorangan, artinya modal tersebut dimiliki oleh perseorangan. Misalnya, gedung dan kendaraan.
b. Modal masyarakat, artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.
2. Modal menurut wujudnya
Modal menurut wujudnya antara lain terdiri uang dan barang.
a. Uang, artinya modal berupa dana.
b. Barang, artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi. Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan.
3. Modal menurut bentuknya
Modal menurut bentuknya dapat dibedakan menjadi modal konkrit dan modal abstrak
c. Konkret, artinya modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat. Misalnya, gedung, mesin, dan peralatan.
d. Abstrak, artinya modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaannya dapat dirasakan. Misalnya, nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan hak cipta.
4. Modal menurut sifatnya
Modal menurut sifatnya dapat dibedakan menjadi modal tetap dan modal lancar.
a. Modal tetap, artinya modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali masa produksi. Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
b. Modal lancar, artinya modal yang habis dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan baku, kertas, dan bahan bakar mesin.
5. Modal menurut sumbernya
Modal menurut sumbernya terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
a. Modal sendiri, artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Misalnya, saham dan tabungan.
b. Modal pinjaman, artinya modal pinjaman dari pihak lain.

4. Kewirausahaan Kewirausahaan adalah sumber daya manusia yang menyatukan ketiga sumber daya (alam, tenaga kerja, dan modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran usaha produksi.
MASALAH POKOK EKONOMI
Pokok Masalah Ekonomi Klasik
Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut pandang sederhana. Pada dasarnya pemikiran ini bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemecahan masalah ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran tersebut dapat dicapai. Kemakmuran adalah situasi dimana barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia, permasalahan ekonomi klasik ini dapat digolongkan menjadi tiga pokok masalah ekonomi, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
Masalah Produksi. Masalah produksi adalah permasalahan bagaimana memproduksi suatu benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh orang banyak. Dasar pemikirannya di sini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum. Perbedaan kebutuhan dan selera individual atau kelompok dalam masyarakat tidak terlalu dipikirkan disini. Cotoh, apabila di suatu negara atau daerah sebagian besar penduduknya mengkonsumsi makanan pokok berupa roti, maka produksi roti akan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk menjamin agar kebutuhan tersebut selalu terpenuhi.
Masalah Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Masalah Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
§ Apa dan siapa.Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
§ Bagaimana. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang berapa tersebut diproduksi? siapa yang memproduksi? -Bagaimana sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa
§ Untuk siapa. Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati?

SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)
Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang mempunyai cara hidup juga tradisional. Masyarakat ini adalah masyarakat terpencil atau terisolasi yang tidak mempunyai taraf hidup yang tinggi, dan belum mengenal teknologi. Dengan kata lain, peran sebagai produsen dan konsumen dilakukan oleh rumah tangga yang sama. Karena secara umum kebutuhannya tidak jauh dari makan dan minum saja. Hal ini dapat dilakukan dengan bercocok tanam, berternak, atau berburu. Dalam sistem tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun temurun. Sistem ekonomi tradisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak adanya pemisahan yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
Tidak terdapat penbagian kerja, jikapun ada masih sangat sederhana.
Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya masih sangat statis.

Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Tradisional

Sisi Positif
Sisi Negatif
a Tidak terjadi persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
a Anggota masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Masyarakat berbuat hanya untuk sekedar memnuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
Tidak bertujuan mencari keuntungan, sehingga tidak motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan.
Menggap tabu terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang.
Tidak memperhitungkan efesien dan penggunaan sumber daya.



Sistem Ekonomi Komando/Terpuasat (Government Planned Economy)
Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam menentukan kepemilkan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya alam untuk mencapai tujuan ynag telah di tentukan pemerintah .
Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah.
Kebebsan individu dalam berusaha tidak ada.
Hak milik perorangan tidak diakui.
Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah.
Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.

Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Terpusat

Sisi Positif
Sisi Negatif
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnuya.
Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
Pemerintah bisa ikut campur dalam hal pembentukan harga.
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan yang merata
Jarang terjadi krisis ekonomi.
Mematikan inisiatif individu untuk maju.
Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki kekayaan dan sumber daya ekonomi.



Sistem Ekonomi Pasar (Market System/Price System)
Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatunya di tentukan oleh kondisi pasar. Pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi, dan konsumsi dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya berdasarkan mekanisme pasar, yaitu hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Harga di tentukan oleh kekuatan dalam pasar. Dengan kata lain, perekonomian pasar adalah persaingan bebas atau kapitalisme. Namun demikian, sebenarnya pada masa sekarang ini sistem ekonomi pasar tidak ada yang murni. Di negara manapun, pemerintah pasti turut campur atau melakukan intervensi dalam aktivitas perekonomian meski dalam derajat yang berbeda-beda.
Prinsip yang mendasari sistem ini yaitu kebebasan individu, kebebasan berusaha, kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan sebagainya. Sistem ekonomi pasar memiliki ciri utama sebagai berikut:
kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh swasta/masyrakat.
Kebebasan masyarakat untuk memilikialay-alat produksi dan berusaha diakui.
Hak milik perorangan diakui.
Keikutsertaan pemerintah di bidang ekonomi dilakukan tidak secara langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi.
Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati.
Kegiatan yang dilaksanakan bersifat proft oriented.


Sisi Positif dan Negatif dari Sistem Ekonomi Pasar

Sisi Positif
Sisi Negatif
Inisiatif dan kretivitas masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi dapat di tumbuh kembangkan.
Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
Muncul barabg-barang bermutu tinggi, karena barang yang kurang bermutu tidak akan laku di pasaran.
Efesiensi dan efektifitas teinggi, karena setiap tindakkan didasarkan atas motif ekonomi.
Sulit melakukan pemerataan pendapatan.
Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal mengeksploitasi golongan pekerja, sehingga ia akan semakin kaya. Sebagai akibatnya, orang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
Monopoli yang dilakukan perusahaan dapat merugikan masyarakat.
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena pengerahan sumber daya oleh individu sering salah.


Sistem Ekonomi Campuran
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan sebagainya. Dalam penerapanya, sistem ini bervariasi antara negara yang satu dengan yang lainnya, tergantung situasi perekonomian negara yang bersangkutan.
Prancis merupakan salah satu negara yang melakukan sistem ekonomi campuran. Selama ratusan tahun, prancis memadukan kebijakan sosialis dengan ekonomi pasar. Industri perbankan, mobil, penerbangan, baja, dan kereta api dijalankan sebagai milik negara. Sementara industri yang tidak begitu vital dikuasai oleh swasta. Selama dua dekade terakhir, prancis mulai melepas perusahan negara kepada swasta melaului privatisasi.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut.
Gabungan dari sistem ekonomi komando dan sistem pasar.
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah.
Pemerintah melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter , membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta.
Peran pemerintah dan swasta berimbang.

10 komentar: